Semua orang membutuhkan materi. Tanpa materi kehidupan
realistis tidak bisa berjalan. Makan,
minum, tempat tinggal, kendaraan, dan lain-lain, semua merupakan kebutuhan yang
tidak terlepas dari materi. Tetapi kita akan membahas lebih jauh tentang arti
sebuah kesuksesan. Apa sebenarnya kesuksesan itu..?? Banyak orang yang menyandingkan kesuksesan dengan
tolak ukur materi. Padahal, apabila hari ini bisa jauh lebih baik dari hari
kemarin, itu sudah merupakan sukses. Hari depan yang jauh lebih baik dari hari
ini, juga merupakan kesuksesan. Sukses artinya bertumbuh, dan tidak staknasi. Bertumbuh
menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, itulah yang disebut sukses. Pertumbuhan
itu bisa berupa; materi, pengetahuan, karakter, sikap, ide, dan lain-lain, yang
intinya semakin baik dari waktu ke waktu.
Penyimpangan dari pola pikir tersebut dapat kita
amati dan justru kita sering melihat sendiri disekitar kita sewaktu Hari Raya
Idul Fitri. Orang-orang menganggap mereka yang merantau dan membawa bergelimang
materi adalah orang sukses.
Mereka yang sukses dan berlimpah materi,
memperlihatkan gengsi sebagai ekspresi wah, dan menganggap semuanya.Saya
mengamati mudik sudah menjadi gaya hidup kelas menengah
kota yang berasal dari daerah an pedesaan. Pada masyarakat pedesaan, pamer
keberhasilan banyak ditunjukkan dengan banyaknya materi yang dimiliki, seperti
mudik dengan membawa kendaraan sendiri dan menyumbang kepada keluarga atau
masjid di kampung halaman,
Sementara itu, untuk menjalin silaturahmi
masyarakat perkotaan memiliki trend baru yakni mengadakan reuni dengan
teman-teman sekolah atau kuliahnya. Reuni juga menjadi ajang pamer keberhasilan
dengan menunjukkan jabatan atau pangkat. libur Idul Fitri dan mudik Lebaran di
Indonesia tidak hanya didominasi penganut agama Islam. Hal itu memungkinkan
karena dalam sebuah keluarga besar seringkali menganut agama yang berbeda satu
sama lain. Yang jelas makna mudik sebagai ajang silaturahmi seringkali terabaikan hal
inilah yang dapat menghilangkan makna silaturahmi sebenarnya. Aksi pulang
kampung ini tak ubahnya menonjolkan gengsi dan pamer berbalut silaturahmi.
Mudah-mudahan pada lebaran tahun ini dan seterusnya tidak demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar