1. Catu daya
Pastikan pasokan catu daya, baik HT
maupun Rig, terjaga kestabilannya, dan sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan. Khusus untuk HT, saat ini ada dua jenis baterai yang
digunakan: Lithium dan NiMH. Kedua baterai ini sudah tidak mempunyai
efek memory sehingga tidak harus menunggu sampai bebar-benar habis unutk
proses charging atau pengisiannya; tidak seperti baterai tipe NiCD.
Untuk Rig, usahakan agar catu daya tidak melebih spesifikasi yang
ditentukan (standar voltase untuk Rig biasanya 13,8V). Jika tidak, maka
usia final power akan lebih pendek karena panas yang dihasilkan apabila
voltase catu daya terlalu tinggi.
Khusus untuk HT, beberapa tipe HT sangat
sensitif terhadap daya. Sebisa mungkin usahakan agar jangan sampai unit
HT digunakan untuk transmit apabila kondisi baterai sudah benar-benar
low, karena pada beberapa kasus, seringkali saat transmit dan kemudian
unit HT mati karena habis baterainya, maka ini akan menyebabkan memory /
ROM pada HT akan menjadi kacau (kasus yang sudah pernah adalah pada
unit Alinco DJ-180).
2. Air
Seperti halnya semua alat elektronik
lainnya, Air adalah musuh utama. Bukan karena sifatnya yang merusak
seperti air asam atau air keras, Air adalah konduktor listrik paling
bagus sehingga, apabila unit HT/Rig sampai terkena air, terutama bagian
dalamnya, maka dijamin akan langsung berasap kebul kebul alias terbakar
akibat korsleting yang terjadi pada sirkuit. Tapi jangan khawatir, ada
beberapa unit Rig/HT yang memiliki fitur tahan air dan bahkan tahan
celup. Contoh Rig yang tahan air antara lain Yaesu FTM-10R, dan untuk HT
yang tahan air antara lain Icom IC-V80, Yaesu FT-270R, FT-250R dan untuk yang tahan celup antara lain Yaesu VX7R, VX8R, dan FT-270R. Untuk
unit yang tidak memiliki fitur di atas, Anda bisa menggunakan kantung
plastik 1 kg untuk membungkus HT saat kondisi hujan dan HT masih bisa
digunakan dengan sempurna.
3. Kelembaban
Kelembaban erat kaitannya dengan air.
Saat terjadi kelembaban, maka yang muncul adalah munculnya
butiran-butiran air yang juga bisa menjadi konduktor sehingga
menyebabkan korsleting. Selain itu, kelembaban juga menyebabkan
munculnya jamur pada batre, dan juga sirkuit. Akibatnya, juga sama,
fungsi sirkuit jadi terganggu dan kemungkinan juga terjadi korsleting.
Untuk menghindari terjadinya hal ini, usahakan agar penyimpanan HT/Rig,
terutama yang tidak sering digunakan, bebar-benar mempertimbangkan
faktor kelembaban relatif dan/atau suhu ruangan. Jika memungkinkan,
simpan HT/Rig menggunakan dry cabinet yang memiliki kontrol
suhu/kelembaban. Jika tidak memungkinkan, biarkan di ruangan terbuka dan
nyalakan perangkat minimal 2 minggu sekali untuk memanaskan bagian
sirkuit.
Meskipun kelihatannya sepele, perhatian
kita pada ketiga hal di atas paling tidak dapat memperpanjang umur
Rig/HT kita. Tidak heran, banyak kolektor radio komunikasi yang notabene
memiliki perangkat keluaran tahun 1980an, namun masih sehat wal afiat
sampai dengan hari ini karena memperhatikan hal-hal di atas.
saya punya perangkat radio / HT merk Yaesu VX-150 terjadi konslet / arus pendek bagaimana cara membenarkannya...??dan apakah ada perangkatnya yg di jual di toko2 HT / perangkat...??
BalasHapuskirimkan email saja kepada saya di : frans.valentino921@gmail.com
Terimakasih.